Dalam pasar keuangan, harga yang menembus adalah sinyal penting yang diperhatikan oleh para trader. Namun, tidak semua penembusan adalah nyata dan efektif. Bagaimana cara membedakan penembusan yang benar dan false breakouts? Pertanyaan ini telah menjadi topik hangat dalam bidang analisis teknis.
Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa harga penutupan yang menembus garis tren biasanya lebih berharga sebagai referensi dibandingkan dengan penembusan harga intraday yang bersifat sementara. Namun, bahkan penembusan harga penutupan terkadang juga memerlukan konfirmasi lebih lanjut. Untuk meningkatkan akurasi penilaian, para analis telah mengembangkan berbagai filter waktu dan harga.
Dalam filter harga, 'prinsip穿越 3%' adalah metode yang terkenal, terutama digunakan untuk memverifikasi breakout dari garis tren jangka panjang. Secara khusus, harga penutupan harus melebihi garis tren setidaknya 3% agar dapat dianggap sebagai breakout yang valid. Misalnya, jika ada garis tren naik kunci pada grafik harga emas yang berada di 400 dolar, maka hanya ketika harga penutupan hari itu di bawah 388 dolar (yaitu 97% dari 400 dolar), garis tren ini dapat dikonfirmasi telah ditembus dengan valid. Untuk trader jangka pendek, ambang breakout 1% mungkin lebih sesuai.
Namun, memilih filter harga yang tepat memerlukan pertimbangan. Filter yang terlalu kecil mungkin tidak dapat menghilangkan noise pasar secara efektif, sementara filter yang terlalu besar dapat menyebabkan kehilangan momen masuk yang penting. Oleh karena itu, trader perlu menyesuaikan secara fleksibel berdasarkan situasi pasar yang spesifik dan tahap perkembangan tren.
Dalam hal filter waktu, prinsip 'dua hari' adalah metode yang cukup umum digunakan, terutama cocok untuk penilaian terobosan level support pada grafik harian. Ini berarti harga perlu bertahan di atas level terobosan selama dua hari berturut-turut (untuk terobosan garis tren naik) atau di bawah (untuk terobosan garis tren turun) agar dapat dianggap valid.
Perlu dicatat bahwa baik filter harga maupun waktu tidak dapat diterapkan secara mekanis. Setiap pasar memiliki karakteristik uniknya, dan trader perlu menggabungkan kondisi pasar, karakteristik volatilitas dari produk yang diperdagangkan, serta kemampuan risiko pribadi untuk memilih kriteria penilaian yang paling sesuai.
Selain itu, keandalan sinyal breakout juga dapat diverifikasi melalui indikator teknis lainnya, seperti perubahan volume perdagangan, konfirmasi pergerakan pada periode waktu lainnya, dan sebagainya. Menggunakan berbagai alat analisis secara komprehensif dapat secara signifikan meningkatkan akurasi dalam penilaian breakout.
Singkatnya, membedakan antara harga yang sebenarnya menembus dan yang tidak adalah keterampilan yang memerlukan akumulasi pengalaman dan praktik terus-menerus. Dengan menggunakan berbagai filter dan metode analisis secara tepat, trader dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi penembusan yang valid, sehingga dapat menangkap peluang perdagangan yang sebenarnya di pasar yang terus berubah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FUD_Vaccinated
· 08-25 09:50
Dengan teknologi ini, saya mengalami kerugian.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerPrivateKey
· 08-25 09:49
Sekali lagi, K线 membuat aset menyusut setengah!
Lihat AsliBalas0
MetaverseMigrant
· 08-25 09:44
Ini adalah analisis teori murni yang tidak memiliki praktik.
Dalam pasar keuangan, harga yang menembus adalah sinyal penting yang diperhatikan oleh para trader. Namun, tidak semua penembusan adalah nyata dan efektif. Bagaimana cara membedakan penembusan yang benar dan false breakouts? Pertanyaan ini telah menjadi topik hangat dalam bidang analisis teknis.
Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa harga penutupan yang menembus garis tren biasanya lebih berharga sebagai referensi dibandingkan dengan penembusan harga intraday yang bersifat sementara. Namun, bahkan penembusan harga penutupan terkadang juga memerlukan konfirmasi lebih lanjut. Untuk meningkatkan akurasi penilaian, para analis telah mengembangkan berbagai filter waktu dan harga.
Dalam filter harga, 'prinsip穿越 3%' adalah metode yang terkenal, terutama digunakan untuk memverifikasi breakout dari garis tren jangka panjang. Secara khusus, harga penutupan harus melebihi garis tren setidaknya 3% agar dapat dianggap sebagai breakout yang valid. Misalnya, jika ada garis tren naik kunci pada grafik harga emas yang berada di 400 dolar, maka hanya ketika harga penutupan hari itu di bawah 388 dolar (yaitu 97% dari 400 dolar), garis tren ini dapat dikonfirmasi telah ditembus dengan valid. Untuk trader jangka pendek, ambang breakout 1% mungkin lebih sesuai.
Namun, memilih filter harga yang tepat memerlukan pertimbangan. Filter yang terlalu kecil mungkin tidak dapat menghilangkan noise pasar secara efektif, sementara filter yang terlalu besar dapat menyebabkan kehilangan momen masuk yang penting. Oleh karena itu, trader perlu menyesuaikan secara fleksibel berdasarkan situasi pasar yang spesifik dan tahap perkembangan tren.
Dalam hal filter waktu, prinsip 'dua hari' adalah metode yang cukup umum digunakan, terutama cocok untuk penilaian terobosan level support pada grafik harian. Ini berarti harga perlu bertahan di atas level terobosan selama dua hari berturut-turut (untuk terobosan garis tren naik) atau di bawah (untuk terobosan garis tren turun) agar dapat dianggap valid.
Perlu dicatat bahwa baik filter harga maupun waktu tidak dapat diterapkan secara mekanis. Setiap pasar memiliki karakteristik uniknya, dan trader perlu menggabungkan kondisi pasar, karakteristik volatilitas dari produk yang diperdagangkan, serta kemampuan risiko pribadi untuk memilih kriteria penilaian yang paling sesuai.
Selain itu, keandalan sinyal breakout juga dapat diverifikasi melalui indikator teknis lainnya, seperti perubahan volume perdagangan, konfirmasi pergerakan pada periode waktu lainnya, dan sebagainya. Menggunakan berbagai alat analisis secara komprehensif dapat secara signifikan meningkatkan akurasi dalam penilaian breakout.
Singkatnya, membedakan antara harga yang sebenarnya menembus dan yang tidak adalah keterampilan yang memerlukan akumulasi pengalaman dan praktik terus-menerus. Dengan menggunakan berbagai filter dan metode analisis secara tepat, trader dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi penembusan yang valid, sehingga dapat menangkap peluang perdagangan yang sebenarnya di pasar yang terus berubah.