Arah Baru Pengembangan Stablecoin: Pembayaran Global, Tokenisasi Saham, dan Kecerdasan Buatan
Pandangan Utama
Stablecoin memiliki keunggulan unik di bidang pembayaran, pasar memperhatikan aplikasinya dalam pembayaran tradisional terutama dalam pembayaran lintas batas. Terdapat karakteristik "non-fungible" antara berbagai stablecoin, yang akan menyebabkan persaingan yang ketat. Saat ini, tokenisasi saham AS dan AI Agent adalah arah penting aplikasi stablecoin, diharapkan dapat memiliki dampak signifikan terhadap likuiditas keuangan global.
Integrasi stablecoin dengan pembayaran tradisional
Stablecoin memiliki sistem akun yang sederhana dan karakteristik pembayaran yang langsung diselesaikan, yang kontras tajam dengan keuangan tradisional. Karakteristik akun ringan dari blockchain memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mendaftar akun, yang memberikan keunggulan bagi stablecoin di bidang pembayaran. Banyak raksasa internet dan ritel tradisional yang secara aktif mengembangkan bisnis stablecoin, tetapi perkembangan mereka bervariasi.
Kompetisi Pasar Stablecoin
Berbagai jenis stablecoin memiliki karakteristik "non-homogenitas", dan universalitas rantai skenario menjadi kunci persaingan. USDT sebagai stablecoin terbesar pertama, telah diterapkan secara luas dalam berbagai skenario. Integrasi stablecoin dengan sistem pembayaran tradisional memerlukan pembangunan infrastruktur dan layanan yang sesuai, pembayaran B2B dan pembayaran perdagangan lintas batas adalah pasar besar yang potensial.
Pengaruh Tokenisasi Saham AS dan AI Agent
Tokenisasi saham AS sebagai arah penting RWA, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan permintaan stablecoin. Integrasi tinggi antara AI Agent dan akun stablecoin menyediakan dasar untuk pembayaran cerdas. Kedua bidang ini akan memiliki dampak penting pada likuiditas keuangan global.
Tantangan Regulasi dan Kepatuhan
Pembangunan sistem pembayaran stablecoin melibatkan berbagai masalah seperti keamanan aset, pengendalian internal, dan kepatuhan. Stablecoin dapat menyebabkan de-fasilitasi mata uang fiat, yang memberikan tantangan bagi pengawasan. Saat ini, stablecoin berada pada tahap penerapan awal dan penyesuaian dengan regulasi.
Saran Investasi
Perhatikan sektor terkait RWA dan stablecoin, termasuk Circle, Robinhood, Coinbase di pasar saham AS, serta perusahaan seperti Ant Group dan JD yang mengembangkan bisnis stablecoin di Hong Kong. Juga perhatikan dampak aplikasi inovasi asli blockchain terhadap pasar keuangan.
Peringatan Risiko
Pengembangan teknologi blockchain tidak sesuai harapan
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Bagikan
Komentar
0/400
BoredApeResistance
· 07-09 23:04
Regulasi besar telah datang
Lihat AsliBalas0
RugDocDetective
· 07-09 17:17
Proyek bagus sebaiknya tidak diatur lagi...
Lihat AsliBalas0
ThreeHornBlasts
· 07-07 00:47
Regulasi itu tidak ada artinya.
Lihat AsliBalas0
StakeHouseDirector
· 07-07 00:44
Sekali lagi menggambar BTC~
Lihat AsliBalas0
MelonField
· 07-07 00:32
Jika stablecoin berani Rug Pull, saya langsung akan melompat ke laut.
Tiga tren stablecoin: pembayaran global, tokenisasi pasar saham AS, dan integrasi AI
Arah Baru Pengembangan Stablecoin: Pembayaran Global, Tokenisasi Saham, dan Kecerdasan Buatan
Pandangan Utama
Stablecoin memiliki keunggulan unik di bidang pembayaran, pasar memperhatikan aplikasinya dalam pembayaran tradisional terutama dalam pembayaran lintas batas. Terdapat karakteristik "non-fungible" antara berbagai stablecoin, yang akan menyebabkan persaingan yang ketat. Saat ini, tokenisasi saham AS dan AI Agent adalah arah penting aplikasi stablecoin, diharapkan dapat memiliki dampak signifikan terhadap likuiditas keuangan global.
Integrasi stablecoin dengan pembayaran tradisional
Stablecoin memiliki sistem akun yang sederhana dan karakteristik pembayaran yang langsung diselesaikan, yang kontras tajam dengan keuangan tradisional. Karakteristik akun ringan dari blockchain memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mendaftar akun, yang memberikan keunggulan bagi stablecoin di bidang pembayaran. Banyak raksasa internet dan ritel tradisional yang secara aktif mengembangkan bisnis stablecoin, tetapi perkembangan mereka bervariasi.
Kompetisi Pasar Stablecoin
Berbagai jenis stablecoin memiliki karakteristik "non-homogenitas", dan universalitas rantai skenario menjadi kunci persaingan. USDT sebagai stablecoin terbesar pertama, telah diterapkan secara luas dalam berbagai skenario. Integrasi stablecoin dengan sistem pembayaran tradisional memerlukan pembangunan infrastruktur dan layanan yang sesuai, pembayaran B2B dan pembayaran perdagangan lintas batas adalah pasar besar yang potensial.
Pengaruh Tokenisasi Saham AS dan AI Agent
Tokenisasi saham AS sebagai arah penting RWA, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan permintaan stablecoin. Integrasi tinggi antara AI Agent dan akun stablecoin menyediakan dasar untuk pembayaran cerdas. Kedua bidang ini akan memiliki dampak penting pada likuiditas keuangan global.
Tantangan Regulasi dan Kepatuhan
Pembangunan sistem pembayaran stablecoin melibatkan berbagai masalah seperti keamanan aset, pengendalian internal, dan kepatuhan. Stablecoin dapat menyebabkan de-fasilitasi mata uang fiat, yang memberikan tantangan bagi pengawasan. Saat ini, stablecoin berada pada tahap penerapan awal dan penyesuaian dengan regulasi.
Saran Investasi
Perhatikan sektor terkait RWA dan stablecoin, termasuk Circle, Robinhood, Coinbase di pasar saham AS, serta perusahaan seperti Ant Group dan JD yang mengembangkan bisnis stablecoin di Hong Kong. Juga perhatikan dampak aplikasi inovasi asli blockchain terhadap pasar keuangan.
Peringatan Risiko